“Ahh sampe juga di rumah” hal pertama yang langsung terpikirkan
ketika berdiri di depan pintu rumah.
Buru-buru cek Handphone dan Laptop di kamar, ternyata
udah berdebu, dan ternyata hati ini juga udah berdebu (bukan curhat
terselubung) *eh*
ternyata udah 4 hari meninggalkan rumah, nggak kerasa emang.
Aku harus bertemu dengan
Tuhan, pikiran itu terus menggangu dalam beberapa bulan belakangan ini karena
begitu banyak pergumulan yang dirasakan, mulai dari masalah pribadi, masalah mau
lanjut ke perguruan tinggi mana dan masalah-masalah sederhana lainnya.
Akhirnya Tuhan membuka jalan, secara kebetulan di gereja
ada pengumuman retret remaja. Hati ini langsung tergerak ikut dan mendaftarkan
diri. Dan secara kebetulan juga untuk mengisi hari-hari menganggur.
Perjalanan di mulai. Tanggal 13 Juni.
Bus yang kami tumpangi adalah bus ke 3 dari beberapa bus
yang disediakan panitia.
*abang pilih yang mana ….. atau ……
…. Memang menawan
….. lebih menggoda*
Sayang nya lagu itu yang harus terputar di bus kami, 1 setengah
jam lagu-lagu seperti itu yang menemani kami di perjalanan, beberapa orang mulai
salah fokus. Kami pun sampai dan berkumpul di Hotel Sibayak kira-kira jam 2
siang. Peserta nya banyak, kira-kira hampir 300 an, sejauh mata memandang
banyak cewe-cewe, pura-pura lewat *sok cool* ngelihat bed namanya, eh bed nya
di balik, dan beberapa orang hanya jadi “Perempuan Tanpa Nama”. Oke hal ini
nggak penting, abaikan.
kembali meyakinkan diri ikut retret untuk mendekatkan diri
kepada Tuhan, dan agar Tuhan bisa membuka jalan untuk pergumulan-pergumulan
yang dihadapi.
Kira-kira Timeline 4 hari acaranya:
Saat Teduh > Mandi > Sarapan > Sesi > Break >
Sesi lagi > Makan siang > Games > Mandi lagi > Makan lagi > Sesi
lagi > break > Tidur.
Hari pertama langsung berkumpul dengan kelompok yang telah
di susun panitia.
GRUP MARIA !!!!
Hari pertama masih rada-rada malu, masih gengsi an ngajak
ngomong, masih takut untuk ngajak kenalan.
Hari kedua udah mulai dengan percakapan kecil, sekedar nanya
kelas, nanya tinggal dimana, nanya hobi.
Hari ketiga udah mulai akrab, udah mulai tukaran id line,
instagram dll.
Dan ternyata orang-orang tim MARIA asyik-asyik di ajak
ngobrol, ada aja yang mau dibahas.
Ternyata bukan hanya pergumulan-pergumulan dan masalah yang
terjawab, aku semakin dekat dengan Tuhan. Dan disini aku mendapat banyak teman
baru, mendapat teman pertama dari Banda Aceh, dari Rantau Parapat, dan Lubuk
Pakam. Aku sangat bersyukur mengikuti retret ini, ternyata apa yang terpikirkan
melebihi harapan. Ada suatu kerinduan untuk ikut lagi tahun depan, dan berharap
lagi 1 kelompok dengan mereka.
Salah satu percapakan singkat dalam batin hari ketiga.
“Gimana pencerahan retret kali ini?”
“Biasa aja”
“ya pasti biasa aja, yang lain minta roh kudus datang, kamu
minta jodoh”
Hanya sebuah senyuman yang mengambang di bibir. Ya
begitulah, ketika konsentrasi meminta kehadiran roh kudus, kadang sesekali
minta …… (isi sendiri)
Hari keempat terasa sangat singkat, dan artinya ini hari
terakhir untuk bercanda, bercerita dengan tim.
Dan akhirnya percakapan singkat dalam batin kembali lagi ketika hari
terakhir. Masih dengan pertanyaan yang sama.
“Gimana pencerahan retret kali ini?”
“Banyak hal yang akan kurindukan.”
“Ikut lagi tahun depan?”
“Kalau nggak ada halangan, jawaban nya PASTI!”
Semoga aku dapat kembali lagi dan diperkaya akan firman Tuhan.
4 hari pengalaman rohani yang dirasakan sangat begitu
berkesan, harus lebih bersyukur, berusaha lebih baik lagi dalam segala hal dan
akan terus melakukan yang terbaik.
Thanks buat Tim MARIA yang udah menemani 4 hari terakhir
ini.
Thanks juga buat panitia yang udah buat retret tahun ini.
Thanks buat Pdt. Ramli Lumintang, D.Th yang menjadi
pembicara retret ini.
“Bye-Bye” hanya itu kata terakhir yang begitu berkesan didengar.
Mengemas barang dan duduk menyenderkan kepala di jendela
bus. Berharap kedepan nya masih bisa berjumpa di lain waktu.
“SEE YOU AGAIN TEAM MARIA”
Paling Belakang : Yosua
Tengah (Dari kiri > kanan) : Chelsea, Nathalie, Febriyani, Deby, Ctw Afen, Laoshi Tjoa, Melani, Dian
Paling Depan (Dari kiri > kanan) : Yonatan, Feldy, Hansen, Jeffry, Timothy, Ferri, Yonawe
sebenarnya ada 2 orang lagi, Ci Fennie dan Ko Sunarto yang jadi panitia.